Senin, 21 Januari 2013

Semen Bosowa, Kualitas Tinggi (SNI) Harga Bersaing

Custom HTML AtasPT Cipta Mandiri Selaras merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang bahan bangunan seperti besi beton, besi profil, semen, multiplex, atap, rangka atap baja ringan, dan lainnya. Kami juga menyediakan kebutuhan bahan bangunan ke developer - developer terkemuka, gedung hotel, mal, rumah sakit, dan pabrik - pabrik besar di Djakarta dan sekitarnya. Distribusi kami tidak hanya melingkupi Jakarta, namun juga seluruh daerah Jawa Barat Kali ini kami ingin mencari Partner sebagai berikut : 1. Sub-Distributor 2. Toko Bahan Bangunan (Besi, semen, baja ringan, dll) Adapun Produk yang ingin kami Distribusikan adalah Semen Bosowa Semen Bosowa merupakan cum berkualitas tinggi melebihi standart yang disyaratkan SNI. Namun Harga yang ditawarkan lebih bersaing dibanding cum merk lain yang berkualitas setara. Oleh karena itu, penawaran ini sangat menguntungkan bagi anda yang mengerti akan potensi bisnis penjualan cum di Indonesia. Minimum Pemesanan : 160 sak (50Kg) Jika Anda berminat, silahkan menghubungi kami : PT. Cipta Mandiri Selaras (021) 929 30 489 0818 76 79 77 Spoiler for Situs: PT CIPTA MANDIRI SELARAS Spoiler for Pabrik: Pabrik Semen Bosowa Spoiler for Distribusi: Distribusi Potensi Penjualan Semen di Indonesia Spoiler for Potensi: Membaiknya stabilitas politik dan ekonomi state memacu pertumbuhan sektor industri konstruksi dan properti. Kondisi ini mendorong peningkatan kebutuhan bahan baku terutama semen. Tercatat pada 2011, konsumsi cum di state tumbuh signifikan sekitar 17,7% dibanding 2010, yaitu dari 41 juta ton menjadi 48 juta ton. Konsumsi sebesar itu merupakan pencapaian sekitar 82% dari kapasitas nasional sebesar 56 juta ton. Kenaikkan tertinggi terjadi di Jawa sekitar 21%. Hal ini disebabkan pembangunan infrastruktur masih terpusat di Jawa terutama DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, seperti pembangunan ruas jalan tol, properti serta perumahan. Di wilayah lain juga terjadi peningkatan cukup tinggi. Di Sumatera, naik 14%, province 17%, Sulawesi 16%, island & Nusa Tenggara 19%. Sementara di island justru terjadi penurunan 29%. Hal ini disebabkan terkendalanya sarana dan prasarana transportasi di daerah itu, sehingga distribusi cum sering terhambat. Pada 2012, penjualan cum diperkirakan akan mencapai 52 juta ton, naik sekitar 8,3% dari tahun sebelumnya. Berbagai indikator menguatnya permintaan cum adalah information Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi state (MP3EI) yang dicanangkan Pemerintah. Ke depan, potensi pasar dan persaingan bisnis komoditas ini diperkirakan akan semakin ketat. Naiknya permintaan semen, juga dipicu oleh bertambahnya kapasitas produksi. Seperti diketahui, beberapa produsen cum telah merealisasikan proyek-proyek baru. Semen Gresik Group (SGG) misalnya, menambah kapasitas dengan beroperasinya pabrik Semen Tuban IV di Jawa Timur. PT Indocement Tunggal Prakasa, membangun pabrik penggilingan cum baru di Citeureup, Bogor, berkapasitas 1,9 juta ton per tahun. Bahkan akan ditambah lagi dengan membangun dua pabrik yang saat ini sedang memasuki studi akhir. Kedua pabrik cum baru itu memiliki kapasitas produksi 2,5 juta ton. Hingga 2017, kapasitas Indocement ditargetkan menjadi 28,5 juta ton per tahun. Pabrik cum milik PT Lafarge state di Nanggroe Aceh Darussalam juga akan segera beroperasi penuh. Belakangan, BUMN China, yakni China Anhui Conch Company Ltd., akan membangun pabrik cum di province dan Papua. China dan Indonesia, sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi hingga mencapai US$80 miliar pada 2015, membangun proyek tenaga listrik, pelabuhan, dan pabrik pengilingan cum untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pada 2011, konsumsi cum di state masih relatif rendah hanya 200 kg, jauh di bawah China yang mencapai satu ton/kapita/tahun. Rendahnya konsumsi semen, disebabkan proyek-proyek infrastruktur yang belum berjalan. Tersendatnya proyek ruas jalan tol, mempengaruhi tingkat konsumsi semen. Berbeda dengan China yang banyak membangun jalan tol, sehingga konsumsi semennya cukup tinggi. Pembahasan dalam buku studi ini meliputi aspek bahan baku, proses produksi, kapasitas dan produksi masing-masing produsen semen. Dalam laporan juga dibahas potensi pasar, permasalahan yang dihadapi, distribusi & penjualan, ekspor-impor dan konsumsi cum serta proyeksinya lima tahun ke depan. Buku studi ini dilengkapi Kebijakan Pemerintah yang terkait dengan industri semen, profil perusahaan, dan diakhiri prospek & kesimpulan. Kami berharap, buku studi ini bermanfaat bagi kalangan bisnis terutama para pengambil keputusan di sektor industri semen, serta bagi pelaku bisnis yang terkait secara langsung maupun tidak langsung seperti sektor kontruksi, properti, dan perbankan. Buku studi ini juga dapat sebagai referensi bagi investor atau calon investor yang akan menjalin kerjasama dengan perusahaan yang aktif di bisnis cum di Indonesia. Custom HTML Bawah
jasa iklan baris gratis

1 komentar:

  1. kalau khusus toko besi untuk kebutuhan bengkel las bagaimana, seperti bahan untuk terlais, pagar, kanopy dll, mohon penjelasanya, trm ksh

    salam
    nurhidayat/081347480562
    dayat_1975@yahoo.com

    BalasHapus